Menopause yakni sebuah kondisi yang sesungguhnya normal (alamiah), dimana keadaan ini akan dialami oleh tiap wanita, ini bukanlah sebuah gangguan medis atau penyakit. Menopause secara singkatnya ialah keadaan seorang wanita yang tak adanya jangka waktu menstruasi selama 12 bulan.
Menopause bisa dikatakan sebuah masa usainya siklus menstruasi pada wanita, seiring dengan pengerjaan penuaan karenanya seluruh wanita akan mengalami yang namanya masa menopause.
Menopause dini |
Keadaan menopause ketika fungsi ovarium dari seorang wanita stop. Ovarium atau indung telor ialah komponen dari kelenjar reproduksi wanita.
Ovarium berada di komponen panggul, ada di tiap sisi rahim. Fungsi ovarium berprofesi untuk mewujudkan telor (ovum), dan juga mewujudkan hormon kewanitaan seperti progesterone dan estrogen.
Secara simpel-nya, terjadinya menopause yakni ketika keadaan ovarium tak lagi berprofesi melepaskan telor.
Ovarium mempunyai fungsi penting dalam mewujudkan hormon-hormon kewanitaan, serta juga berfungsi dalam perkembangan karakteristik tubuh wanita.
Hormon-hormon yang dijadikan dari ovarium ini berprofesi untuk membatasi siklus menstruasi dan kehamilan pada seorang wanita.
Adapun hormon estrogen mempunyai fungsi penting dalam melindungi tulang. Sehingga hal inilah yang menyebabkan seorang wanita dapat terkena osteoporosis (dilema pengeroposan tulang), sebab ovarium tak lagi berprofesi dengan optimal untuk mewujudkan hormon estrogen yang mencukupi bagi keperluan.
Baca Juga :
- 20 Tips Cara Berhenti Merokok 1000% Terbukti Berhasil
- 15 Pola Hidup Sehat Agar Terhindar Dari Penyakit Berbahaya
- Manfaat Berpikir Positif Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Umur Wanita yang Mengalami Menopause
Lazimnya umur wanita yang menjelang masa menopause yakni sekitar 51 tahun. Sedangkan memang tak dapat dipastikan kapan seorang wanita menjelang masa menopause.
Kebanyakan menopause terjadi diantara umur 45 dan 55, tetapi menopause dapat terjadi lebih permulaan seperti sekitar 40 tahun, atau juga dapat lebih lama pada wanita berumur 60-an tahun.
Kecuali perlu diingat menopause yakni hal yang normal dan natural. Melainkan ada wanita yang rupanya mengalami menopause dini. Menopause yang terjadi pada usia 40 ke bawah disebut sebagai menopause dini.
Gejala dan Indikasi Menopause
Umumnya mereka pada wanita yang mulai menjelang masa menopause mengalami sebuah hal yang berbeda, yakni munculnya perasaan hangat pada tubuh, dimana rasa hangat tiba-tiba menyebar ke tubuh komponen atas, yang baisanya juga menimbulkan efek berupa kulit yang berkeringat dan memerah.
Munculnya perasaan ini berlangsung selama sebagian menit saja. Dengan intensitas yang berbeda-beda pada tiap wanita. Sebagian gejala lainnya dari wanita yang mulai menjelang masa menopause, yakni:
- Terjadinya perubahan pada siklus menstruasi, berupa mengalami jangka waktu menstruasi yang tak teratur dan volume pendarahan yang sedikit atau justru terlalu banyak.
- Tubuh gampang sekali lelah.
- Perasaan atau mood menjadi betul-betul gampang berubah.
- Mengalami sulit tidur, atau kerap kali terbangun secara tiba-tiba di malam hari.
- Berkeringat pada malam hari.
- Rentan mengalami stres, depresi, uring-uringan, sedih, emosionil dan semacamnya.
- Penurunan secara signifikan gairah relasi seksual.
- Jantung berdenyut dengan kencang.
- Timbul sensasi rasa panas dan berkeringat yang tak wajar.
- Kesusahan untuk berfokus.
- Mengalami sakit kepala ataupun migrain.
- Timbul rasa sakit pada otot dan persendian yang kurang wajar penyebabnya.
- Mengalami dilema pada kontrol kandung kemih.
- Intim kering dan kurang elastis, hal terjadi disebabkan adanya penipisan pada jaringan vulva, servik dan vaginal. Kekeringan pada organ intim wanita dapat mengakibatkan rasa gatal atau sakit ketika berkaitan intim.
- Libodo menurun.
- Rambut yang cenderung menipis.
- Tubuh lebih rentan kepada infeksi saluran kemih.
- Berat badan meningkat,
- Metabolisme tubuh lambat.
Tak seluruh wanita memiliki gejala-gejala dan pengerjaan menopause yang sama. Dimana tak seluruh wanita akan mengalami segala gejala menopause hal yang demikian.
Adapun pengerjaan menopause umumnya ditandai dengan terjadinya menstruasi yang akan usai secara berjenjang. Dimana nantinya frekuensi menstruasi akan kian jarang, sampai walhasil menstruasi akan stop sama sekali.
Disamping itu bahwa tak menutup kemungkinan siklus menstruasi dapat usai secara tiba-tiba. Pada keadaan seperti ini karenanya umumnya gejala-gejala yang mucul dapat lebih parah ketimbang wanita yang mengalami usainya siklus menstruasinya secara berjenjang.
Dianjurkan untuk menghubungi dokter saat Anda mengalami gejala menopause yang terasa cukup parah, seumpama seperti munculnya rasa nyeri atau infeksi sebab keadaan organ intim wanita yang kering, timbul pendarahan sesudah melalui masa menopause, dan petunjuk-petunjuk atau keadaan tak wajar lainnya.
Menopause pada dasarnya tak membutuhkan penanganan yang khusus. Disamping itu gejala-gejalanya juga tidaklah permanen, dimana gejala-gejala akan berkurang malahan sirna sebagiannya seiring dengan berjalannya waktu.
Anda dapat mengerjakan perubahan gaya hidup yang menjadi lebih sehat supaya dapat mengurangi gejala-gejala itu. Anda cuma perlu memakai hal-hal simple, seperti memakai pola makan yang sehat dan berimbang. Dianjurkan untuk memperbanyak asupan serat seperti makan banyak sayuran dan buah.
Banyak minum air putih dan juga lakukan olahraga simpel secara rutin. Olahraga bertujuan untuk membikin tubuh bugar, sehat dan mencegah kenaikan berat badan secara siignifikan yang rentan pada masa menopause, kecuali itu rutin berolahraga juga berguna supaya dapat menjaga tenaga dan kesehatan tulang, sehingga tulang tak gampang keropos.
Untuk menanggulangi munculnya gejala seperti gampang berkeringat, timbul rasa panas pda tubuh, dan jantung terasa berdegub, karenanya Anda dapat menyelesaikannya dengan menerapkan baju yang tipis berbahan katun. Kecuali itu batasi konsumsi kafein, makanan pedas, minuman yang panas, minuman keras dan hindari stres.
Kemudian pastikan Anda mempunyai rehat yang cukup dalam tiap harinya. Pastikan tidur di malam hari yang cukup, kecuali itu direkomendasikan tidur siang selama 30 menit.
Penyebab Menopause Dini
Di samping fase alamiah, tenyata ada sebagian hal yang dapat memicu menopause lebih kencang terjadi. Berikut sebagian unsur risiko penyebab menopause dini:
1. Elemen Genetis
Peneliti percaya bahwa umur menopause dari seorang wanita, mempunyai keterkaitan dengan genetika. Maksudnya seorang buah hati perempuan akan mengawali masa menopause yang masanya tak jauh berbeda dengan ibunya saat mengalami menopause dahulu.
Dikala seorang ibu mengalami menopause dini, karenanya buah hati perempuannya akan juga mengalami resiko tinggi mengalami menopause dini.
2. Terapi Radiasi dan Kemoterapi
Melaksanakan pengobatan kanker atau penyakit lainnya yang menggunakan cara terapi radiasi atau kemoterapi pada komponen sekitar panggul, hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya resiko menopause dini.
Pengobatan dengan terapi radiasi pada komponen tubuh sekitar panggul dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ovarium.
3. Perbuatan Bedah atau Operasi
Apabila seorang wanita menjalani operasi untuk mengangkat ovarium sebab penyakit atau dilema tertentu, karenanya ini memberikan efek samping berupa resiko menopause dini.
4. Tradisi Buruk Rokok
Tradisi mengisap rokok ini telah awam dikenal memberikan akibat bahaya bagi kesehatan, termasuk juga dapat meningkatkan resiko terjadinya menopause dini pada wanita.
Sebagian penelitian sudah menemukan bahwa para wanita yang mengisap rokok biasanya akan mengalami menopause yang lebih kencang diperbandingkan wanita yang tak mengisap rokok. Dan secara awam tentunya rokok yakni penyebab utama timbulnya banyak penyakit membahayakan.
5. Kegemukan
Keadaan tubuh yang gemuk pada seorang wanita, menyebabkan kemungkinan estrogen dapat tersimpan di dalam jaringan lemak, keadaan ini kurang bagus sebab dapat memicu menopause dini.
6. Banyak Pikiran dan Stress
Seringnya berdaya upaya terlalu keras, banyak pikiran, mengalami tekanan, maupun stress dapat memicu resiko menopause dini. Terjadinya menopause dapat sebab terjadinya ketimpangan hormon dampak stress dan banyak pikiran, yang juga mengakibatkan menstruasi menjadi tak teratur dan terganggu.
7. Kerap Melakukan Masturbasi
Kerap masturbasi rupanya dapat mengakibatkan resiko menopause dini pada seorang wanita.
Menjalankannya memang betul-betul menyenangkan bagi wanita, sebab dapat menempuh puncak dari nikmatnya, meskipun mengerjakannya dengan menerapkan alat tolong sex.
Akan namun apabila terlalu kerap kali, dapat menyebabkan kian tingginya efek ketagihan untuk mengerjakan lagi, dan ini kurang bagus. Imbas lainnya dari terlalu kerap kali masturbasi yakni dapat mengakibatkan gangguan kesehatan berupa gampang lelah dan nyeri pada panggul.
8. Malas Melaksanakan Olahraga
Kurangnya kegiatan olahraga juga dapat mengakibatkan terjadinya menopause dini. Kegiatan olahraga akan dapat menyehatkan tubuh, serta akan memperlancar hormon berguna di dalam tubuh. Sedikitnya kegiatan olahraga dapat menyebabkan pelepasan dan kerja hormon di dalam tubuh menjadi terhambat.
9. Kurangnya Mengkonsumsi Asupan Antioksidan
Kekurangan asupan antioksidan mengkibatkan dilema bagi kesehatan tubuh seperti utamanya membikin kekebalan tubuh melamah, termasuk juga bisa beresiko menopause dini pada wanita.
Apabila seorang wanita mengkonsumsi makanan kurang sehat seperti makanan kencang saji, junk food dan tipe makanan lainnya yang sedikit mempunyai gizi, imbasnya mengakibatkan metabolisme tubuh menjadi lambat, ketimpangan hormon dan melemahnya cara imun tubuh.
10. Penyakit
Penyakit kronis yang menahun dapat memicu terjadinya menopause dini. Kecuali itu, penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, dan penyakit kelainan kromosom seperti sindrom Turner dapat meningkatkan resiko wanita terkena menopause dini.
Melaksanakan cara pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi. Kedua cara hal yang demikian dapat menyebabkan meningkatnya resiko menopause dini pada seorang wanita.
Elemen juga wanita yang menjalani prosedur medis berupa operasi pengangkatan rahim atau ovarium akan rentan terkena dilema menopause dini.
11. Faktor Kegiatan
Para wanita yang belum juga menikah dan terlalu sibuk berprofesi yakni hal yang kurang bagus, sebab dapat menciptakan menopause lebih kencang. Hendaknya para wanita langsung menikah dan mengontrol kegiatan berprofesi (berprofesi secukupnya), hindari mengerjakan profesi kantor dan sebagainya yang terlalu berat atau yang memberikan tekanan psikologis yang berat.
Cara Mencegah Menopause Dini
1. Beristirahat Yang Cukup
Hendaknya tidur malam yang cukup pada tiap harinya, waktu tidur malam yang cukup yakni antara 6-8 jam. Dengan mempunyai tidur yang cukup betul-betul berguna supaya dapat meningkatkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh wanita.
2. Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat
Dikala menjelang masa menopause, karenanya biasanya tubuh akan lebih gampang menimbun lemak. Sehingga penting untuk lebih melihat hal ini ketika masa menopause, mulailah untuk mengontrol konsumsi gula, karein, lemak, tepung, makanan pedas dan garam.
Kecuali perlu dikerjakan yakni memperbanyak asupan serat, Anda direkomendasikan mengkonsumsi sayuran hijau, gandum dan makanan kaya omega-3. Kecuali itu, penuhi juga keperluan kalsium.
Hindari atau batasi sebisa mungkin paparan zat kimia yang beresiko masuk dan bersarang di dalam tubuh. Bagus itu dari minuman, makanan, make up, sabun mandi, dan lainnya yang dapat memicu gangguan hormonal tubuh yang berujung pada menopause dini.
3. Hindari Makanan Cepat Saji
Makanan kencang saji di dalamnya terkandung nutrisi yang rendah dan tak berimbang, disamping itu makanan kencang saji di dalamnya terdapat kandungan kolesterol yang tinggi. Mengkonsumsi asupan yang banyak mengandung kolesterol akan berimbas buruk pada terganggunya produksi hormon estrogen.
4. Hindari Rokok
Bagus itu perokok aktif ataupun perokok pasif mengalami akibat bahaya bagi organ jantung dan menyebabkan kanker. Kandungan nikotin di dalam rokok juga berimbas buruk berupa mematikan sel telor. Keadaan inilah yang walhasil mengakibatkan menopause dini.
Segala American Society of Reproductive Medicine, menerangkan bahwa mengisap rokok bisa memicu terjadinya menopause umur dini. Kandungan kimia didalamnya berupa nikotin, sianida, dan karbon monoksida berimbas buruk berupa mempercepat tingkat kehilangan sel telor.
5. Kelola Stres
Penting untuk menghindari stres, sebab keadaan stres dapat memicu menopause dini. Jaga pikiran supaya terhindar dari stres, dengan mempunyai kehidupan yang hening karenanya Anda dapat lebih terhindar dari stres.
6. Terapi Hormon
Elemen timbul dilema berupa kegagalan ovarium prematur, karenanya terapi hormon (HRT) menjadi cara yang cuukp bagus. Akan namun, terapi hormon hal yang demikian tak dibuat sebagai solusi permulaan, hal itu sebab adanya resiko berupa penyakit kardiovaskular, stroke dan kanker payudara. Oleh sebab itu, penting untuk mengerjakan konsultasi intensif pada dokter mengenai adanya kemungkinan risiko dari terapi ini.
7. Jangan Minuman Alkohol
Mengosumsi minuman memabukkan bisa berimbas pada menopause dini. Mengkonsumsi alkohol akan memangkas kalsium yang ada di dalam tubuh. Menjauhi minuman memabukkan yakni hal yang betul-betul utama supaya dapat mencegah menopause dini.
Konsumsi alkohol juga dapat menurunkan tingkat kesuburan seorang wanita, memunculkan kecemasan dan membikin sulit tidur.
8. Penting Untuk mengetahui segala faktor Risiko
Sherry Ross, M.D, dari Kondisi Kesehatan Providence Saint John, Santa Monica, menerangkan bahwa seorang wanita perlu melihat unsur risiko dari menopause diri. Cermati riwayat genetika pada keluarga, tanyakan terhadap ibu Anda kapan dirinya mulai menjelang masa menopause dulu.
Kecuali itu, faktir risiko menopause dini lainnya yakni mempunyai keadaan tubuh yang terlalu kurus atau gemuk, mempunyai budaya mengisap rokok yang panjang, pernah menjalani kemoterapi atau terapi radiasi, mengalami penyakit autoimun, dan ayan.
Elemen-unsur hal yang demikian memang biasanya tak dpat untuk diubah, selain pada unsur berat badan dan budaya mengisap rokok yang perlu dihilangkan.
9. Berolahraga Tetapi Jangan Berlebihan
Olahraga menjadi suatu yang betul-betul penting supaya dapat mencegah menopause dini. Dengan berolahraga karenanya tubuh akan menjadi lebih bagus dalam memegang hormon dan juga mencegah penumpukan lemak di dalam tubuh.
Akan namun olahraga jangan dikerjakan secara berlebihan, sebab imbasnya justru membikin ketimpangan hormon, yang walhasil memunculkan ovulasi yang tak teratur. Keadaan ini dapat menyebabkan resiko penipisan hormonal dini.
10. Konsumsi Asupan Yang Mengandung Fitoestrogen
Sebelum menopause, kondisinya wanita hal yang demikian mengalami tingkat estrogen yang rendah, sehingga dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan fitoestrogen, seperti kedelai, gandum biji-bijian, kacang-kacangan, kenari, melon, pepaya, dan biji wijen, mengonsumsinya berguna untuk menghindari menopause dini.
11. Konsumsi Makanan yang Kaya Akan Antioksidan
Kandungan berupa senyawa antioksidan mempunyai fungsi penting dalam mencegah penuaan dini. Dimana menopause yakni petunjuk penuaan pada tubuh secara keseluruhan. Bagi para wanita betul-betul direkomendasikan untuk memenuhi asupan yang kaya antioksidan seperti wortel, stroberi, blackberry, raspberry, cranberry, paprika, brokoli, minyak zaitun, dan kacang.
Langkah Penanganan Medis Untuk Gejala Menopause yang Mengganggu
Tak seluruh wanita bisa dengan lancar melalui gejala-gejala menopause yang timbul cuma dengan mengerjakan metode-metode antisipasi simpel. Dikala mengalami gejala menopause yang parah, dimana keadaan hal yang demikian menyebabkan rutinitas sehari-hari menjadi tak dapat berjalan, karenanya dokter umumnya akan memberikan resep obat untuk menyelesaikan atau meminimalisir gejala mengganggu yang timbul.
Terapi penggantian hormon yakni salah satu cara penanganan menopause yang betul-betul kerap kali dikerjakan, dimana terapi ini mempunyai tingkat keefektifannya yang lumayan tinggi. Adapun obat-obatan dari terapi ini tersedia dari beraneka format seperti tablet, koyo, gel, krim, dan implan.
Manfaat yang didapatkan dari terapi ini kecuali bisa meminimalisir akibat dari gejala menopause, juga dapat mengurangi risiko osteoporosis dalam bentang panjang terapi.
Melaksanakan terapi ini tentunya dengan anjuran dari pakar kesehatan atau dokter. Kemudian penerapan obat-obatan terapi ini dapat di-berhenti sedikit demi sedikit saat gejala-gejala menopause tak lagi ada.
Umumnya, durasi gejala menopause yang dialami oleh seorang wanita yakni selama 4 tahun (kurang lebih) sesudah masa menstruasi terakhir.
Kecuali terapi penggantian hormon, terdapat format penanganan lainnya yang dikerjakan dalam mengurangi gejala menopause yang membikin tak nyaman (mengganggu) yakni penerapan obat clonidine (salah satu obat antihipertensi) atau obat antidepresan tertentu yang berfungsi untuk menekan akibat gejala berupa jantung kerap kali berdegub tak wajar, kerap kali timbul peluh, timbul sensasi rasa panas pada tubuh, serta berkeringat di malam hari yang dingin.
Sebagian pelumas organ intim wanita berkhasiat untuk menyelesaikan kekeringan pada organ intim wanita. Pada tiap cara pengobatan karenanya berkemungkinan akan memberikan sebuah efek samping.
Sehingga penting untuk rajin berkonsultasi dengan dokter, lebih-lebih apabila ada hal tak wajar muncul. Pemeriksaan rutin berkhasiat untuk menolong dokter dalam mengukur keefektifan cara pengobatan yang dikasih, serta memantau perkembangannya.
Menopause dini berbeda dengan kegagalan ovarium dini
Banyak yang beranggapan bahwa menopause dini disebabkan oleh kegagalan ovarium dini, tetapi riilnya tak demikian. Cuma mempunyai gejala dan efek sama, menopause dini tak bisa disembuhkan sebab ovarium telah stop mewujudkan hormon secara normal. Elemen kegagalan ovarium dini disebabkan oleh defisiensi hormon dan bisa diselesaikan dengan terapi hormon estrogen.
Apa efeknya apabila seorang wanita mengalami menopause dini?
Cuma terjadi lebih permulaan, menopause dini konsisten mempunyai efek yang sama seperti menopause pada umur lanjut. Metode ini dikarenakan perubahan hormon estrogen, cuma saja pada menopause dini telah terjadi ketika umur yang lebih muda. Berikut sebagian efek yang menopause dini:
- Gangguan emosionil seperti perubahan mood dan depresi
- Kulit, mata, dan mulut terasa kering
- Intim terasa lebih tipis dan kurang fleksibel
- Menurunnya daya seksualitas
- Tubuh kerap kali merasa panas dan berkeringat
- Rokok lelah
- Tulang keropos
- Tak bisa mempunyai keturunan
- Lebih rentan kepada penyakit jantung dan stroke
- Lebih rentan kepada kanker usus dan ovarium
- Lebih rentan kepada penyakit gusi dan gigi
- Perubahan hormon terjadi lebih permulaan
Menopause umumnya ditandai dengan perubahan hormon ketika masa transisi yang disebut dengan premenopause. Transisi ini terjadi dalam bentang waktu sebagian tahun, dan usai satu tahun sebelum mengalami menstruasi terakhir. Fase ini diawali ketika berusia memasuki 50 tahun, tetapi hal ini bisa terjadi lebih kencang dan dengan waktu yang lebih singkat pada perempuan yang mengalami menopause dini atau sebelum berusia 40 tahun.
Imbasnya yang lebih singkat akan dialami apabila organ reproduksi telah mengalami gangguan atau tak bisa memproduksi hormon lagi. Perempuan yang baru menjalani operasi pengangkatan organ reproduksi umumnya juga akan seketika mengalami menopause.
Menopause dini bisa disebabkan oleh intervensi medis
Sebagian cara pengobatan dan intervensi medis bisa memberi pengaruh kegiatan ovarium secara seketika sehingga memicu menopause dini. Berikut sebagian intervensi medis hal yang demikian:
Kemoterapi – salah satu efek samping kemoterapi yakni kerusakan pada ovarium dan bisa menyebabkan ovarium stop berprofesi. Efek dari kemoterapi dalam terjadi secara seketika atau dalam waktu sebagian bulan kemudian. Efek kemoterapi kepada kerusakan ovarium bertumpu dengan frekuensi kemoterapi yang dijalani.
Operasi pengangkatan ovarium (oophorectomy) – perempuan yang menjalani operasi pengangkatan ovarium akan mengalami penurunan hormon yang betul-betul kencang dan mengalami gejala menopause, salah satunya kehilangan daya seksualitas. Dengan kata lain, operasi menyebabkan menopause secara seketika.
Operasi pengangkatan uterus (histerektomi) – histerektomi tak akan menyebabkan menopause secara seketika sebab bisa dikerjakan tanpa pengangkatan ovarium, tetapi akan memberhentikan siklus menstruasi dan menyebabkan tak bisa mengalami kehamilan. Perempuan yang menjalani histerektomi akan mengalami menopause sebagian tahun lebih kencang.
Menopause dini bisa disebabkan oleh beraneka keadaan kesehatan
Berikut sebagian keadaan kesehatan yang bisa menyebabkan menopause dini:
- mempunyai satu kromosom X (sindrom turner) sehingga ovarium tak terwujud total dan menyebabkan menopause dini.
- Elemen keturunan dengan riwayat keluarga yang mengalami menopause dini.
- Keadaan autoimun bisa menyerang ovarium sehingga menghalangi produksi hormon.
Bagaimana metode mendiagnosis menopause dini?
Menopause dini didiagnosis dengan pemeriksaan lahiriah dan darah untuk membedakan menopause dini dengan kehamilan atau penyakit tiroid. Diagnosis juga bisa dikerjakan dengan percobaan estradiol, apabila kadar estradiol di bawah 30 karenanya hal ini menampakkan Anda dalam masa menopause.
Dikala diagnosis yang paling penting yakni dengan mendeteksi kadar FSH. Hormon ini berprofesi untuk menstimulus ovarium memproduksi estrogen. Apabila kadar FSH tinggi atau di atas 40mIU per milliliter, umumnya ini menampakkan Anda sedang mengalami menopause.
Rokok juga bisa menyebabkan menopause dini
Rokok dan asap rokok bisa memicu kerusakan ovarium sebab efek anti-estrogen pada rokok. bisa menyebabkan gangguan produksi hormon estrogen, paparan yang lama bisa menyebabkan menopause dini.
Bagaimana metode meringankan efek menopause dini?
mengalami menopause, perempuan akan lebih rentan kepada beraneka penyakit degeneratif, dan pola hidup sehat akan menolong meringankan efek sesudah menopause. Berikut sebagian upaya yang bisa meningkatkan mutu hidup seorang perempuan yang telah mengalami menopause:
- Jalani kegiatan lahiriah dan pola makan berimbang untuk kesehatan tulang dan jantung.
- Cukupi keperluan kalsium dan vitamin D supaya terhindar dari osteoporosis. Kalsium yang diperlukan sesudah menopause sekitar 1200mg per hari dan vitamin D diperlukan sekitar 600 – 800 IU per hari.
- Hindari asap rokok dan apabila Anda mengisap rokok, berhentilah mengisap rokok.
Baca Juga :
Demikian Penjelasan Cara-Sehat Tentang penyebab dan cara mencegah menopause dini pada wanita semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang hidup sehat.
Sumber : Klik Disini
Jika artikel Cara-Sehat ini bermanfaat silakan share/bagikan ke teman atau keluarga agar senantiasa menjaga kesehatan. Terimakasih.